Assalamualaikum
Selamat jumat ceria ...
Seperti biasa hari ini saya akan membagikan dokumentasi kegiatan kami para Sanak Sejarah 2012 ULM, selain Dokumentasi saya sebagai penulis mencoba berbagi cerita tentang Sejarah dan Kebudayaan masing-masing daerah yang kami kunjungi.
Sesuai judul potingan hari ini, saya akan menceritakan tentang Lung Anay.
Perjalanan kami di mulai dari Kampus tercinta Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin. Disepanjang perjalanan menuju Desa Lung Anay terpampang jelas lukisan alam yang indah menampakan kebesaran sang Ilahi Rabbi.
Sebenarnya ketika saya menginjak kaki di sana, terlihat jelas keramahan masyarakatnya, dengan senyuman ramah mereka menyambut kami. bagi saya mereka merupakan Tuan Rumah yang baik. disana kami menghadiri acara pernikahan salah satu penduduk asli Lung Anay, pada dokumntasi yang saya akan bagikan disana pembaca dapat melihat bagaiaman keramahan para penduduk dengan kami.
Lung Anay adalah salah satu desa di Kecamatan Loa Kulu Kabupaten Kutai Kartanegara Kalimantan Timur. Desa ini berstatus sebagai desa budaya oleh Pemkab Kutai Kartanegara sejak pembentukannya pada tahun 2007.
Desa ini mayoritas dihuni oleh kaum Dayak Kenyah Lepo Jalan. ada sekitar 22 perkampungan oleh Dayak Kenyah Lepo jalan di Kalimantan Timur dan salah satunya yaitu Desa Lung Anai. setiap tahunnya selalu diadakan acara adat seperti mecaq undat, pekenoq Tawai Kenyah Lepo' jalan dan sebagainya.
Salah satu penyebab banyaknya migrasi besar-besaran masyarakat kenyah dari tanah leluhur mereka di Apau Kayan yang berbatasan langsung dengan Malaysia menuju Kalimantan Timur adalah selain Karena pengaruh kepercayaan adet pu'un bahwa jika terjadi bencana penyakit atau bencana alam maka mereka wajib mencari tempat pemukiman baru, uga diakibatkan korban kebijakan politik pemerintah rezim orde Lama Indonesia di tahun 60-an hingga rezim orde baru di tahun 70-an.
Peristiwa Konfrontasi Indonesia-Malaysia dalam operasi ganyang. Malaysia yang dilakukan militer pemerintah Indonesia pada tahun 1963-1966 selanjutnya 1967 hingga 70-an operasi militer pembersihan pengikut komunis disemua wilayah perbatasan yang menimbulkan ketakutan sebagian penduduk di Apau Kayan Kala itu.
Ketika itu masyarakat Kenyah yang masih menaganut agama Kepercayaan suku Kenyah yaitu Adet Pu'un (Bungan serta Jalung Nyalang), menjadi ketakutan dengan ancaman para oknum militer (ABRI) pemerintah kala itu yang dengan propogandanya menanggap mereka sebagai komunis dan tidak beradab hanya dikarenakan masyarakat kenyah belum mengenal agama yang diakui pemerintah.
Setelah beberapa malam menginap di desa Lung Anay kami melanjutkan perjalanan ke Tenggarong sekalian untuk refreshing dan mengenal lebih jauh tentang keindahan Kutai Kartanegara, dan tak lupa kami berkunjung ke Museum Kutai Kartanegara.
Perjalanan yang cukup panjang dan melelahkan, akhirnya kami pulang Ke Kota Banjarmasin Kalimantan Selatan dengan menggunakan Kapal Very.
Sumber :
demabetuen.blogspot.co.id
Komentar
Posting Komentar