Oh... Pahlawanku
Tidak ada yang bisa kuucapkan
atas apa yang telah kau lakukan untuk kami
Hanya doa yang bisa kuberikan untukmu
kau mempunyai tekad dan semangat yang kuat
Berbagai Rintangan tak menggetarkanmu
kau melawan penjajah dengan bersenjatakan bambu
Jasamu akan selalu kuingat sampai akhir hidupku
oh ... Pahlawanku
kau mempertaruhkan nyawamu demi kota ini
Bagaimana kami bisa membalas jasamu
Oh ... Pahlawanku
Kau Bagaikan matahari yang menyinari bumi
memang kami tidak bisa menyaksikan pengorbananmu langsung
tetapi kami bisa merasakan betapa pedihnya pengorbananmu
Terima kasih Pahlawanku
Kau tetap ada didalam Jiwaku
dari Generasi muda yang tak melupakanmu
Penulis : Puspa Kumala
Dipagi hari ini 7 Februari
Kicauan burung saling bersahutan
udara yang sejuk dan pohon yang rindang mengingatkan ku akan hari pahlawan
semangatku mulai terbangun untuk mengingat sosok pahlawan yang sangat berjasa.
yang berani berjuang untuk tanah tercinta
segala bentuk perjuanganmu membuahkan hasil yang dapat kami kenang sepanjang masa.
akan selalu ku ingat jasa dan budimu untuk tanah tercinta ini.
Dari perjuanganmu melawan penjajah
yang ingin menguasai tanah kita
engkau berpikir bahkan rela mempertaruhkan nyawamu demi kami.
Engkau mengelola tanah ini dengan semangat dan juangmu hingga pada masa ini masih terukir kenanganmu yang teramat banyak meninggalkan kenangabn bersejarah.
Aku tidak tahu lagi apa jadinya kota Pagatan ini tanpamu
Apa jadinya kami sebagai penghuni tanah ini
Aku selalu berterima kasih atas segala perjuanganmu terhadap tanah tercinta.
yang berhasil kau selamatkan dari penjajah yang ingin menguasai segalanya.
Penulis : Akbar Ramadhani Noor
Sinar mentari yang menyinari atau menerawang bumi yang indah sampai kepelosok kota-kota kecil, termasuk di Kota Pagatan ini.
Dipagi cerah aku melihat indahnya suasana yang ada di kota ini.
Aku teringat hari ini adalah hari pahlawan 7 Februari Pagatan.
saat itu aku teringat sosok pahlawan yang telah memperjuangkan kota ini menjadi kota yang ramai dan damai.
Aku membangun semangat nasionalisme dan patriotisme
Pahlawan... berkatmu aku bisa hidup sekarang ini dengan rasa yang sangat membutuhkan pengorbanan amat dalam
Pahlawan bagiku adalah kehidupan bagiku
Aku sadar
Pahlawan tidak hanya untuk dipajang di diding setiap kelas
Pahlawan harus selalu diingat dalam memori setiap insan
terima kasih pahlawan
berkat kau aku bisa hidup sekarang
jika dulu kau tidak berjuang
bagaimana dengan nasib kami ?
mungkin kota ini akan semakin hancur
Sekali lagi terima kasih pahlawan
Aku akan selalu ingat semangat perjuanganmu dan jasamu hingga akhir hayat.
Penulis : Syahriel Siddiq
Kenang-kenangan yang kau ukirkan lewat kisah
yang turun temurun diceritakan
perjuangan-perjuangan serta pengorbanan-pengorbanan
yang engkau berikan serta pengabdian engkau melinfungi kota ini.
Engkau bagaikan akar pada tanaman yang menembus tanah dan bebatuan keras untuk kesuburan tanaman itu
namun hanyalah daun, bunga dan buahnya saja
yang banyak dipuji orang
tetapi ...
engkau tetap setia walaupun engkau berada terkubur di dalam tanah
dan tetap setia demi kesuburan tanamannya
tanpa adanya perjuanganmu
apalah jadinya sekarang kota tercinta ini
terbelenggu ditengah kegelapan melanda
tetes-tertes darahmu tak ternilai dan tak mungkin terbayarkan
meski dunia dan seisinya bersedia membayarnya
tepat pada tanggal 7 Februari
hari ini kami sebagai penerus Bangsa
bersedia mengamalkan dan akan melanjutkan perjuangan kalian
untuk menjaga kota Pagatan tercinta ini
Terima Kasih pahlawan ...
Komentar
Posting Komentar