Siapa sih yang nggak kenal Bung Karno ?
Salah satu orang nomer 1 di Negara kita
Yah.. Bung Karno ada presiden pertama Republik Indonesia merupakan tokoh yang sangat karismatik dan sangat dihormati.
Sosok karismatikinilah yang membuat banyak wanita menyukai beliau
Tetapi hal yang berbeda bagi sosok perempuan jawa ini, ia berani menolak cinta dari sosok laki-laki yang menjadi idola kebanyakan wanita saat itu, siapakah dia ?
Sosok dalam tulisan kali ini merupakan sosok perempuan luar biasa dengan kemampuan seni yang sangat ciamik, kecantikannya parasnya dan ketegasannya juga bisa dibilang mengangumkan.
Bahkan sosok perempuan ini juga memberikan inspirasi dan pesan kepada kaum perempuan.
Sosok perempuan ini adalah Gusti Raden Ajeng Siti Nurul Kamaril Ngarasati Kusumawardhani atau yang lebih dikenal dengan nama panggilan Gusti Nurul anak dari seorang ayah berdarah ningrat dari Solo dan sang ibu putri dari Kesultanan Ngayogyakarta Hadiningrat (putri ke 12 Sultan Hamengku Buwono VII).
Gusti Nurul merupakan salah satu orang Indonesia yang wajahnya pernah masuk dalam majalah legendaris Life yang merupakan majalah terbitan Amerika Serikat. Tepatnya pada tanggal 25 januari 1937 terbitan ke 25 majalah tersebut memajang foto Gusti Nurul tengah menari dihari pernikahan Putri Juliana dan Pangeran Bernard yang diadakan pada tanggal 6 Januari 1937 saat Gusti Nurul masih berusia 15 tahun
Ia menari dihadapan ratu Belanda beserta pejabat-pejabat dan tamu kenegaraan, Menurut Rudolf Mrezek dalam Engineers of Happy Land (2006) penari itu diiringi gamelan yang disiarkan tanpa kabel dari istana sultan Yogjakarta
Setelah wajah cantiknya terpampang dimajalah mancanegara, sontak nama dan kecantikannya tersebar luas baik diwilayah Hindia-Belanda ataupun diluar Hindia-Belanda.
Menurut Martha Tilar dalam buku kecantikan perempuan Timur (1999) Gusti Nurul adala pakar pengetahuan kosmetik tradisional dan jamu, bahkan Martha juga belajar dari sang puteri bangsawan mengenai kosmetik dan jamu.
Karena kecantikannya yang tersohor inilah yang menjadi alasan banyak tokoh-tokoh besar jatuh hati kepadanya dan berminat meminangnya.
yang pertama adalah Hamengkubuwono IX, Raja kesultanan Jogjakarta itu pernah bermaksud meminang Gusti Nurul pada saat sang ayah Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Mangkunegaran VII masih hidup.
Namun Gusti Nurul terang-terangan menolak pinangan sang raja Jogja tersebut, alasannya pantang baginya seorang perempuan berpendidikan tinggi dijaman itu dimadu.
Selain itu kolonel Gusti Pangeran Haryo Djatikusumo yang merupakan mantan kepala staf angkatan darat (KSAD) juga pernah mengutarakan niatnya untuk meminang Gusti Nurul, Namun ia tetap ditolak karena sang pangeran sudah memiliki istri
Diluar deretan bangsawan tersebut, juga terdapat orang nomer 1 kala Indonesia merdeka yaitu Soekarno juga sempat mengutakan keinginannya untuk mempersunting sang primadona mangkunegaran kala itu
Bahkan Sultan Syahrir juga ikut bersaing mendapatkan hati Gusti Nurul.
Setiap rapat kabinet digelar di Jogjakarta ia selalu mengutus sekretaris pertamanya yang bernama Siti Zoebaidah Oesman ke pura Mangkunegaran untuk khusus mengantarkan hadiah yang dibelinya dari Jakarta.
Selain hadiah diselipkan juga sepucuk surat tulisan tangan Sultan Syahrir sendiri.
Hadiah yang diberikan berupa Kain Sutra, tas atau jam tangan.
Semua pria yang mengutarakan niat untuk mempersuntingnya ia tolak dan lebih memilih pria dari kalangan biasa.
Pria tersebut adalah Raden Mas Sujarso Surjosurarso, ia hanyalah akademi militer kerajaan Belanda di Breda dan pada hari Rabu 24 Maret 1954 mereka resmi menikah, Pupus sudah harapan dari para pria yang pernah mengejar cinta sang puteri raja.
Bahkan lontaran kata-kata kekecewaan yang bernada bercanda pernah dilontarkan oleh presiden RI pertama pada saat ketika Gusti Nurul datang ke istana Cipanas bersama sang ibunda untuk dilukis oleh pelukis profesional Basuki Abdullah
Disela-sela perbincangannya bersama sang proklamator itu sempat berkata "Wah, aku kalah cepat dengan suami mu"
Setelah menikah dengan Jarso, Gusti Nurul pun keluar dari istana dan ikut kemanapun sang suami bertugas, ia juga di Wasington ketika sang suami ditugaskan menjadi atase militer.
Nah itu tadi sosok perempuan jawa yang berani menolak cinta orang-orang besar saat itu demi mempertahankan bahwa pantang bagi seorang perempuan berpendidikan tinggi dijaman itu dimadu.
Salah satu orang nomer 1 di Negara kita
Yah.. Bung Karno ada presiden pertama Republik Indonesia merupakan tokoh yang sangat karismatik dan sangat dihormati.
Sosok karismatikinilah yang membuat banyak wanita menyukai beliau
Tetapi hal yang berbeda bagi sosok perempuan jawa ini, ia berani menolak cinta dari sosok laki-laki yang menjadi idola kebanyakan wanita saat itu, siapakah dia ?
Sosok dalam tulisan kali ini merupakan sosok perempuan luar biasa dengan kemampuan seni yang sangat ciamik, kecantikannya parasnya dan ketegasannya juga bisa dibilang mengangumkan.
Bahkan sosok perempuan ini juga memberikan inspirasi dan pesan kepada kaum perempuan.
Sosok perempuan ini adalah Gusti Raden Ajeng Siti Nurul Kamaril Ngarasati Kusumawardhani atau yang lebih dikenal dengan nama panggilan Gusti Nurul anak dari seorang ayah berdarah ningrat dari Solo dan sang ibu putri dari Kesultanan Ngayogyakarta Hadiningrat (putri ke 12 Sultan Hamengku Buwono VII).
Ia menari dihadapan ratu Belanda beserta pejabat-pejabat dan tamu kenegaraan, Menurut Rudolf Mrezek dalam Engineers of Happy Land (2006) penari itu diiringi gamelan yang disiarkan tanpa kabel dari istana sultan Yogjakarta
Setelah wajah cantiknya terpampang dimajalah mancanegara, sontak nama dan kecantikannya tersebar luas baik diwilayah Hindia-Belanda ataupun diluar Hindia-Belanda.
Menurut Martha Tilar dalam buku kecantikan perempuan Timur (1999) Gusti Nurul adala pakar pengetahuan kosmetik tradisional dan jamu, bahkan Martha juga belajar dari sang puteri bangsawan mengenai kosmetik dan jamu.
Karena kecantikannya yang tersohor inilah yang menjadi alasan banyak tokoh-tokoh besar jatuh hati kepadanya dan berminat meminangnya.
yang pertama adalah Hamengkubuwono IX, Raja kesultanan Jogjakarta itu pernah bermaksud meminang Gusti Nurul pada saat sang ayah Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Mangkunegaran VII masih hidup.
Namun Gusti Nurul terang-terangan menolak pinangan sang raja Jogja tersebut, alasannya pantang baginya seorang perempuan berpendidikan tinggi dijaman itu dimadu.
Selain itu kolonel Gusti Pangeran Haryo Djatikusumo yang merupakan mantan kepala staf angkatan darat (KSAD) juga pernah mengutarakan niatnya untuk meminang Gusti Nurul, Namun ia tetap ditolak karena sang pangeran sudah memiliki istri
Diluar deretan bangsawan tersebut, juga terdapat orang nomer 1 kala Indonesia merdeka yaitu Soekarno juga sempat mengutakan keinginannya untuk mempersunting sang primadona mangkunegaran kala itu
Setiap rapat kabinet digelar di Jogjakarta ia selalu mengutus sekretaris pertamanya yang bernama Siti Zoebaidah Oesman ke pura Mangkunegaran untuk khusus mengantarkan hadiah yang dibelinya dari Jakarta.
Selain hadiah diselipkan juga sepucuk surat tulisan tangan Sultan Syahrir sendiri.
Hadiah yang diberikan berupa Kain Sutra, tas atau jam tangan.
Semua pria yang mengutarakan niat untuk mempersuntingnya ia tolak dan lebih memilih pria dari kalangan biasa.
Pria tersebut adalah Raden Mas Sujarso Surjosurarso, ia hanyalah akademi militer kerajaan Belanda di Breda dan pada hari Rabu 24 Maret 1954 mereka resmi menikah, Pupus sudah harapan dari para pria yang pernah mengejar cinta sang puteri raja.
Bahkan lontaran kata-kata kekecewaan yang bernada bercanda pernah dilontarkan oleh presiden RI pertama pada saat ketika Gusti Nurul datang ke istana Cipanas bersama sang ibunda untuk dilukis oleh pelukis profesional Basuki Abdullah
Setelah menikah dengan Jarso, Gusti Nurul pun keluar dari istana dan ikut kemanapun sang suami bertugas, ia juga di Wasington ketika sang suami ditugaskan menjadi atase militer.
Nah itu tadi sosok perempuan jawa yang berani menolak cinta orang-orang besar saat itu demi mempertahankan bahwa pantang bagi seorang perempuan berpendidikan tinggi dijaman itu dimadu.
Untuk infromasi lebih lanjut silahkan klik videonya disini :
Komentar
Posting Komentar